Halo, Sahabat GC!
Dinamika hidup di dunia yang beraneka warna, tidak hanya berdampak pada pikiran kita tetapi juga perasaan kita. Adakalanya kita aware dengan hal tersebut, adakalanya juga tidak. Tanpa disadari, justru sering kali kita merespons dengan cara yang kurang tepat. Dampaknya tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Jika kita perhatikan berita-berita belakangan ini, tidak sedikit kejadian yang menunjukkan betapa signifikannya kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik. Misalnya, seorang ayah di Bekasi melakukan tindakan ekstrem terhadap anaknya karena merasa malu dan kesal setelah ditegur oleh pegawai minimarket (Farisi & Maulana, 2025). Ada juga seorang pemuda yang membakar motornya karena panik saat ditilang polisi (Purba, 2025). Mungkin kita berpikir mereka bertindak terlalu berlebihan, tetapi bisa jadi mereka tidak benar-benar memahami apa yang sebetulnya sedang terjadi di dalam diri mereka. Alhasil, secara natural mereka bereaksi spontan tanpa pertimbangan panjang.
Maka dari itu, regulasi emosi memiliki peran dan manfaat yang sangat penting. Salah satu cara sederhana untuk melatihnya adalah dengan melakukan journaling. Journaling bukan sekadar mencatat peristiwa sehari-hari yang bersifat umum, melainkan tempat untuk kita menggali lebih dalam ke dalam diri sendiri serta memahami dan memproses pemikiran, pertanyaan, emosi, ide, pembelajaran, dan pemahaman yang muncul setiap harinya (Moses, 2019). Dengan melakukan journaling, kita dapat lebih memahami emosi yang dirasakan, mengidentifikasi pemicu, serta mencari cara yang lebih sehat untuk mengatasi situasi dan kondisi tersebut. Dengan kata lain, journaling membantu meningkatkan kesadaran diri, memberi ruang untuk refleksi, dan mengurangi kecenderungan bereaksi impulsif.
“One of the greatest benefits journaling provides is the ability to go back and read what we wrote on days past. It enables us to see patterns in our thinking or actions, to recognize how we could have done things differently, and to identify areas for growth or to understand our motivations and desires that we may not, at the time, have been consciously aware of” (Moses, 2019)

Untuk mendukung perjalanan healing-mu, Gading Counseling & Empowerment Center menghadirkan My Healing Pages. Jurnal ini berisi 200 halaman dengan berbagai tools yang bisa membantumu mengenali diri lebih dalam. Dengan refleksi, afirmasi, dan panduan menulis, jurnal ini akan membantu kamu memahami pola pikir, perasaan, serta perilaku secara lebih mendalam.
Jurnal ini terbagi menjadi dua bagian:
Bagian 1 – Berisi tiga tema refleksi yang ditandai dengan warna halaman yang berbeda. Setiap warna memiliki makna tersendiri yang akan membantumu memahami perjalanan refleksi dengan lebih mendalam. Kamu juga akan mendapatkan kartu petunjuk yang membantu memahami arti di balik setiap warna.
Bagian 2 – Berisi berbagai psikoedukasi, strategi koping, tips sederhana dan aplikatif, serta beragam tools untuk meningkatkan self-awareness dan membantumu mengelola emosi dengan lebih sehat.

Dapatkan My Healing Pages Sekarang
Yuk, mulai perjalanan healing-mu dengan My Healing Pages! Jangan sampai kehabisan ya! Hubungi admin Gading Counseling & Empowerment Center melalui WhatsApp untuk pemesanan.
Saatnya lebih mengenal dirimu dan mengelola emosi dengan lebih baik! ✨
“Your journal will stand as a chronicle of your growth, your hopes, your fears, your dreams, your ambitions, your sorrows, your serendipities.”
— Kathleen Adams
Sumber:
Farisi, B.A & Maulana, A.H. (2025). Motif Orangtua Bunuh Anak di Bekasi, Emosi karena Korban Muntah. Kompas.com. Retreived from https://megapolitan.kompas.com/read/2025/01/13/11380411/motif-orangtua-bunuh-anak-di-bekasi-emosi-karena-korban-muntah.
Moses, C. (2019). “Self-reflective Journaling: A Practice for Achieving Self-Understanding and Acceptance, Overcoming Creative Resistance, and Moving Toward Ideal Self”. Critical and Creative Thinking Capstones Collection. 375.
https://scholarworks.umb.edu/cct_capstone/375
Purba, David Oliver. (2025). Kronologi Pemuda Bakar Motornya karena Emosi Ditilang Polisi. Kompas.com. Retreived from https://regional.kompas.com/read/2025/01/11/060000178/kronologi-pemuda-bakar-motornya-karena-emosi-ditilang-polisi.